Tentang OneColony

Latar Belakang

Akhir – akhir ini banyak orang yang katanya telah mendapat wahyu dari tuhan atau mempunyai karunia mendengar bahkan melihat tuhan dan dunia metafisik, kemudian membuat ajaran dan doktrin baru seperti Yesus telah datang kembali dalam rupa wanita atau Roh Kudus telah menjelma menjadi sosok tertentu atau Yesus adalah allah kecil dan rupa rupa ajaran ‘lucu – lucu’ lainnya.

Hal ini sangat menyesatkan anak – anak Tuhan yang hatinya rindu mencari Tuhan namun dengan kepolosan. Mereka seperti ‘domba’ yang digiring ke pembantaian oleh para penyesat ini.

OneColony hadir untuk menjawab dan siap bertentangan langsung dengan mereka yang memberitakan ‘Yesus yang lain’ dan memberikan kepada anak – anak Tuhan yang rindu bertumbuh dan mengenal Yesus dengan ajaran yang sehat.

Visi & Misi

  1. Visi OneColony : membentengi anak – anak Tuhan dari penyesatan dengan memberikan pengajaran – pengajaran yang sehat yang berakar dari Alkitab dan konsensus para Rasul serta Gereja.
  2. Misi OneColony : Membuat 1000 sel di seluruh Indonesia dan membuat pemimpin-pemimpin kelompok sel yang siap menjadikan pemimpin pemimpin baru yang cakap.

 

Kredo Iman OneColony

Barangsiapa mau diselamatkan harus di atas segalanya berpegang pada iman yang am. Ia yang tidak menjaganya tetap utuh dan murni pasti akan binasa untuk selamanya. Adapun inilah iman yang am itu: Bahwa kami menyembah Allah yang esa dalam ketigaan dan ketigaan dalam keesaan, Tanpa percampuran pribadi maupun pemisahan esensi. Karena pribadi Bapa tersendiri, pribadi Putra lain, pribadi Roh Kudus juga lain. Tetapi keilahian Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah esa, kemuliaan mereka setara, keagungan mereka sama kekal. Kualitas yang Bapa miliki, Putra miliki, Roh Kudus miliki. Bapa tidak dicipta, Putra tidak dicipta, Roh Kudus tidak dicipta. Bapa tak dapat dipahami, Putra tak dapat dipahami, Roh Kudus tak dapat dipahami. Bapa kekal, Putra kekal, Roh Kudus kekal. Akan tetapi mereka bukanlah tiga yang kekal, melainkan hanya satu yang kekal. Demikian pula mereka bukan tiga yang tak dicipta atau tak dapat dipahami, melainkan hanya satu yang tak dicipta dan satu yang tak dapat dipahami. Sama halnya, Bapa mahakuasa, Putra mahakuasa, Roh Kudus mahakuasa. Akan tetapi mereka bukan tiga yang mahakuasa, melainkan hanya satu yang mahakuasa. Demikianlah Bapa adalah Allah, Putra adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah. Namun mereka bukan tiga allah, melainkan hanya satu Allah Demikianlah Bapa adalah Tuhan, Putra adalah Tuhan, Roh Kudus adalah Tuhan. Namun mereka bukan tiga tuhan, melainkan hanya satu Tuhan. Sebagaimana kebenaran Kristen mewajibkan kita untuk mengakui setiap Pribadi secara individual sebagai Allah dan Tuhan, maka agama yang am melarang kita untuk berkata bahwa ada tiga allah atau tuhan. Bapa tidak dijadikan, tidak diciptakan, dan tidak dilahirkan dari siapapun. Putra tidak dijadikan, tidak juga diciptakan; Ia dilahirkan dari Bapa saja. Roh Kudus tidak dijadikan, tidak diciptakan, dan tidak dilahirkan; Ia keluar dari Bapa dan Putra. Maka dari itu, hanya ada satu Bapa, bukan tiga bapa; satu Putra, bukan tiga putra; satu Roh Kudus, bukan tiga roh kudus. Tiada dalam ketigaan ini yang berada lebih dahulu atau setelahnya, Tiada yang lebih besar atau lebih kecil; Dalam keutuhannya tiga Pribadi tersebut sama kekal dan setara. Sebab itu dalam segala hal, sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, Kita harus menyembah ketigaan mereka dalam keesaan mereka dan keesaan mereka dalam ketigaan mereka. Maka Ia yang mau diselamatkan harus berpikir demikian mengenai Tritunggal. Namun adalah niscaya bagi keselamatan kekal bahwa seorang juga percaya akan inkarnasi Tuhan kita Yesus Kristus dengan setia. Adapun inilah iman yang sejati: Bahwa kami percaya dan mengaku bahwa Tuhan kita Yesus Kristus, Putra Allah, adalah Allah dan manusia. Ia Allah dari esensi Bapa, dilahirkan sebelum waktu; dan Ia manusia dari esensi bunda-Nya, dilahirkan dalam waktu; sepenuhnya Allah, sepenuhnya manusia, dengan jiwa dan tubuh manusia; setara dengan Bapa dalam keilahian-Nya, lebih rendah dari Bapa dalam kemanusiaan-Nya. Walaupun Ia Allah dan manusia, Ia bukan dua, melainkan satu. Ia esa, akan tetapi, bukan karena keilahian-Nya diubah menjadi manusia, melainkan karena Allah mengenakan kemanusiaan pada diri-Nya. Ia esa, bukan oleh percampuran esensi-Nya, melainkan oleh keesaan pribadi-Nya. Karena sama seperti seorang manusia adalah jiwa dan tubuh; demikian pula, Kristus yang esa adalah Allah dan manusia. Ia menderita bagi keselamatan kita; Ia turun ke dalam kerajaan maut; Ia bangkit dari antara orang mati; Ia naik ke surga; Ia duduk di sebelah kanan Bapa; dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Pada saat kedatangan-Nya kembali semua orang akan mengalami kebangkitan tubuh dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka yang telah berbuat baik akan memasuki hidup yang kekal, dan mereka yang telah berbuat jahat akan memasuki api hukuman yang kekal. Inilah iman yang am: seorang tak dapat diselamatkan tanpa mempercayainya dengan teguh dan setia.